Syeikh Abdul Qadir al-Jailani secara umum, dilihat dari segi metodenya beliau menggunakan metode tahlili. Kedua, terkait dengan peningkatan kualitas salat, Syeikh Abdul Qadir al-Jailani menjadikan Surat al-Fatihah sebagai salah satu kuncinya. Dimulai dari pentingnya memahami dengan baik surat al-Fatihah,
Pertama, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengajarkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Alquran. Dalam manakibnya, tertulis bahwa semasa hidupnya Syekh Abdul Qadir mengajarkan 13 macam ilmu; yaitu ilmu tafsir, hadis, khilaf, usul fikih, nahu, qiraah, saraf, arudh, ma’ani, badi’, bayan, mantik, dan tasawuf. Tampak bahwa ilmu-ilmu yang berkaitan Kadiriyah, Tarekat. (Ar.: Thariqah al-Qadiriyyah) Kadiriyah, salah satu tarekat Islam, didirikan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani (lengkap: Muhiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Salih Zangi Dost al-Jailani; 1077–1166). Dalam mengembangkan ajarannya, ia memimpin madrasah dan ribat di Baghdad, yang didirikannya pada 1127. “Itu doa dan amalan Syech Fadhil Abdul Qadir Djaelani buat Pak Ganjar,” kata Riyad perwakilan keluarga yang mendampingi Ganjar saat bertemu Fadhil Jailani. Menurut Riyad amalan yang diberikan Fadhil Jailani kepada Ganjar berupa lantunan doa. Fadhil Jailani meminta Ganjar untuk membaca amalan tersebut sebanyak 313 kali seusai salat. bahagian 2 . syeikh mughydeen abdul qodir jailani (perhatian: hanya untuk murid2 syeikh mughyideen abdul qadir jailani sahaja. kepada yg belum mengambil talqin wasilah drp syeikh dilarang membaca warkah ini)
Tak hanya itu, sebagai teladan, Gus Hamid berkisah tentang kejujuran Syekh Abdul Qadir Jailani di waktu kecil. Kala itu, Syekh Abdul Qadir masih berusia anak-anak, ia meminta izin ibunya untuk pergi mencari ilmu ke kota Baghdad. Sang ibu mengizinkan dan memberikan 40 dinar (setara 1.600.000 rupiah saat ini) untuk bekal di perjalanan.
Syaikh Abdul Qadir mengemukakan, Tasawuf diambil dari kata ash-shafa yang bermakna suci. Hati disucikan dari makanan halal, dengan ma’rifat secara sungguh-sungguh dan benar kepada Allah. Seorang sufi yang benar didalam tasawufnya akan mensucikan hatinya dari segala sesuatu selain Allah. Ia tidak .
  • hnks3x3536.pages.dev/29
  • hnks3x3536.pages.dev/10
  • hnks3x3536.pages.dev/396
  • hnks3x3536.pages.dev/383
  • hnks3x3536.pages.dev/81
  • hnks3x3536.pages.dev/281
  • hnks3x3536.pages.dev/93
  • hnks3x3536.pages.dev/329
  • hnks3x3536.pages.dev/307
  • kata mutiara syekh abdul qadir jailani